Apa itu toxic parenting? Apakah selama ini, kita tanpa sadar menerapkan pola asuh yang salah dan masuk dalam kategori toxic parenting?
Toxic parenting adalah salah satu pola asuh di mana orangtua seringkali mengatur dan menentukan apa yang menjadi pilihan anak, tanpa memerhatikan atau melibatkan perasaan dan pendapat anak. Berikut beberapa tanda pola asuh yang dinamakan toxic parenting:
- Egois dan memikirkan perasaan kita saja sebagai orangtuanya.
- Melakukan pelecehan fisik atau verbal seperti berteriak, memukul, mengancam, atau menggunakan panggilan yang tidak pantas.
- Otoriter dan mengontrol dengan sangat ketat tanpa memberikan alasan yang jelas.
- Mengeksploitasi Si Kecil seperti memaksanya bekerja atau menghasilkan uang tanpa memedulikan keinginannya atau rasa lelahnya.
Jika tidak diperbaiki, toxic parenting dapat berbahaya untuk kesehatan mental Si Kecil saat ia tumbuh dewasa, seperti gangguan kecemasan, hingga konsumsi obat-obatan terlarang. Berikut langkah yang bisa dilakukan, untuk memperbaiki pola asuh ini agar Si Kecil menjadi pribadi yang lebih sehat:
Kurangi Ekspektasi
Hindari membentuk karakter dan bakat anak sesuai dengan standar yang kita ciptakan. Dengan tetap mengajarkan prinsip kehidupan dan nilai-nilai baik, coba lihat karakter dan bakat Si Kecil, dan support bakat dan ketertarikan yang dimilikinya.
Diskusi dengan Pasangan atau Teman
Jangan ragu untuk berbagi cerita dengan pasangan, atau teman terpercaya, untuk merefleksikan diri dan menentukan pola pengasuhan yang tepat untuk anak kita.
Buat Daftar
Buat daftar perilaku yang ingin dirubah, dari mulai yang kita anggap paling mudah untuk diubah, hingga yang tersulit. Minta bantuan pasangan, teman dekat, orangtua, atau kerabat, untuk mengingatkan.
Duduk Bersama Si Kecil
Ajak Si Kecil duduk bersama, dan ucapkan maaf ya, Moms. Meskipun Si Kecil masih tergolong balita sekalipun, ia sudah mengerti konsep maaf, terima kasih, dan tolong. Jadi, tidak perlu merasa ragu atau sungkan melakukan ini.
Tentu tidak mudah mengubah kebiasaan atau perilaku yang sudah lama dilakukan. Selalu ingat, semua ini butuh proses. Tetap semangat ya, Moms!
Sumber:
dr. Rizal Fadli, Š—“Toxic Parenting Pengaruhi Kesehatan Mental Anak?Š—, Halodoc, 12 Oktober 2020.
Riska Herliafifah dan dr. Damar Upahita, Š—“4 Tanda Toxic Parents dan Dampaknya Terhadap AnakŠ—, HelloSehat, 1 Februari 2021.